Mind-Set Bermasalah, Begini Solusinya! ~ Sarwandi Eka Sarbini -Mr.Magicvator-

Thursday, July 19, 2018

Mind-Set Bermasalah, Begini Solusinya!



Masih ada teman saya bertanya tentang apa itu mind-set? Sepertinya belum pernah baca Buku#TheMiracleofYou nih. Hehehe.

Well, sebagian besar dari Anda pasti sudah tahu maknanya, walau tidak bisa saya pungkiri ada juga yang belum paham. Izinkan saya menjelaskannya, boleh?

Sip. Jadi mind-set itu istilah sebuah pola pikir. Cara berpikir yang mengakar yang diyakini benar. Tumpukan pengalaman, trauma, sampai ilmu yang dipelajari lewat buku, mentor dan lainnya. Itulah yang membentuk pola pikir seseorang.

Penelitian menunjukkan: nasib ditentukan oleh kebiasaan hidup.

Sebuah kebiasaan hidup (kebiasaan baik/buruk) ditentukan oleh tindakan kecil yang rutin dilakukan setiap waktu.

Dan tindakan ditentukan oleh pikiran Anda. Karena keputusan Anda bertindak merupakan hasil berpikir Anda.

Jadi, ketika Anda mengubah pikiran Anda, Anda berarti akan mengubah nasib Anda jauuuh berbeda dari sebelumnya.

Untuk itu, dalam agama kita, Islam. Nabi berpesan dalam Hadits Qudsi, bahwa Allah berfirman: Inni inda dzonni abdi bii.

Yang artinya: Aku sesuai dengan prasangka hambaku kepadaku.

Bahasa kerennya: Allah itu Maha Membenarkan.

Maksudnya? Gini, kalau Anda mau melakukan sesuatu, contoh menjalankan proyek bisnis, lalu pikiran Anda mengatakan: sepertinya bakal gagal nih. Maka, di saat yang sama Allah menjawab: Benar! Maka gagallah Anda.

Tapi, kalau Anda berprasangka baik: sepertinya bakal sukses nih. Maka Allah pun membenarkan: Benar! Maka sukseslah kita.

So, berhati-hatilah dengan pikiran Anda.

Pesan untuk Anda agar selalu berprasangka baik: Banyak-banyak bersyukur atas apa yang sudah dimiliki, dan bersabar atas apa yang belum dimiliki.

Lalu, banyak-lah membaca buku pengembangan diri, ilmu agama, buku motivasi, dan buku positif lainnya. Dan novel inspiratif kalau Anda senang membaca novel. Bukan novel galau yaa? Dijamin itu juga membentuk jiwa Anda begitu dramatis. Hahaha.

Dan yang terpenting, berkumpullah dengan orang-orang positif. Masuklah ke komunitas yang sevisi dan sevibrasi dengan pikiran Anda. Agar pikiran Anda menjadi doa berjamaah dengan mereka. See? Alhamdulillah...

Mungkin itu dulu yaa. Kapan-kapan kita kupas tuntas lagi.

Salam, *Sarwandi Eka Sarbini.

0 comments:

Post a Comment