2014 ~ Sarwandi Eka Sarbini -Mr.Magicvator-

Belajar dari Sang Pemenang

Ippho Santosa (Pakar Otak Kanan, Penulis), Sarwandi Eka Sarbini (Magicvator, Penulis), Felix Siauw (Penulis Buku Beyond The Inspiration)

The Miracle of You

Ciptakan Keajaiban dalam Diri Anda

Training Otak Kanan

Training Seharian bersama Mr. Magicvator

Karya Mr. Magicvator, Anda sudah baca?

Kunjungi Gramedia Terdekat atau Pesan lewat Management Magicvator SMS/WA: 089648969622 (Dapat TTD Penulis)

Training Smart Brain - Teknik Menghafal Cepat dan Melejitkan Daya Ingat!

Cek dan klik -> facebook.com/SarwandiEkaSarbini

Friday, August 1, 2014

Ingin Jadi Spesialis Otak Kanan? Atau Sebaliknya?

(Saya pernah mengirim artikel ini di salah satu redaksi harian Sulawesi Selatan, yakni koran Radar Selatan. Well, selamat membaca)
 
----------------------------
 
Saat ini sedang marak-maraknya membahas otak kanan, baik melalui artikel, buku, seminar maupun training. Sebenarnya otak kanan itu apa? Dan otak kiri itu apa? Saya yakin, sebagian dari Anda yang membaca tulisan ini pasti tahu sedikit/banyak tentang kedua belahan otak ini. Saya punya pertanyaan, ngomong-ngomong, mana sih yang lebih bagus, otak kanan atau otak kiri? Nah, betul sekali. Yang bagus adalah otak kanan ya. Dan otak kiri. 
 
Jadi, keduanya bagus. Otak kanan itu bagus. Otak kiri juga bagus. Yang nggak bagus apa? Kalau nggak punya otak, itu yang nggak bagus! Hehe.
 
Kembali pada tema. Otak kanan saat ini makin marak diseminarkan, bahkan ditulis dalam buku, dan juga dibuat dalam pelatihan. Hanya, seringkah kita mendengar istilah buku otak kiri, seminar & pelatihan otak kiri? Saya yakin istilah ini Anda belum pernah mendengarnya. Padahal, ternyata setiap hari yang dulunya kita bersekolah dari SD, SMP, SMA, S1, S2, S3, S4 hingga "S teler" sekalipun (ups, mana ada ya? Hehehe), kita sebenarnya selalu mengasah otak kiri kita. Karena belahan otak ini terkait erat dengan logika, analisis, rasio, dan semua hal tentang IQ (Intelligence Quotient). Orang-orang yang kuat otak kirinya pasti dihargai dengan peringkat atau ranking di sekolah. Dan di dunia ini, pengguna otak kiri didominasi hingga 80%. Sisanya? Mereka inilah golongan kanan (otak kanan) yang jumlahnya minoritas. 
 
Terus, pendidikan otak kanan itu apa? Apakah Anda pernah bersekolah di TK (taman kanak-kanak)? Kalau iya, berarti itulah pendidikan otak kanan, membahas tentang gambar, permainan, rasa dan semua yang terkait dengan EQ (Emotional Quotient). Seringkah kita mendapatkan ini di jenjang sekolah berikutnya? Bisa iya, bisa tidak. Tapi fakta membuktikan, pendidikan telah mengabaikan nilai-nilai otak kanan. Semua terfokus dengan otak kiri. 
 
 
 
Pelajaran seni dan olahraga saja yang masih ada unsur otak kanannya. Selebihnya otak kiri. Makanya, kita makin kiri ketika semakin tinggi jenjang pendidikan kita. Ya, bisa kita katakan TK itu singkatan dari "taman kanan-kanan". Sedangkan perguruan tinggi itu memiliki plesetan, "perguruan kiri". Hehehe. Memang begitulah kenyataannya. Setuju? 
 
Apa peranan otak kanan dalam kehidupan sehari-hari? Wah, jangan ditanya. Sangat banyak! Penelitian membuktikan, bahwa otak kanan 80% menentukan faktor kesuksesan seseorang, 20% dengan menggunakan otak kiri. Artinya, EQ jauh lebih bernilai daripada IQ. Karena otak kanan berbicara tentang imajinasi, action, kreativitas dan produktivitas. Dan perusahaan-perusahaan manapun, saat mencari leader dan marketer, tentunya lebih mengutamakan orang-orang yang dominan otak kanannya. Pengalaman jauh lebih diutamakan. Karena yang menghasilkan profit bagi perusahaan manapun, itu berasal dari pekerja di lapangan, merekalah marketer (yang menjual brand dan produk perusahaan), sedangkan yang dominan otak kiri ditempatkan di dalam ruangan (kantor), sebagai akuntan, kasir dan tim audit. Mereka tugasnya mengatur dari dalam dan hasil yang diciptakan orang-orang kanan (baca: para marketer).
 
Sejauh ini semakin jelas, bahwa otak kanan jauh berperan aktif dalam keberhasilan. Otak kiri gimana? Tentu saja juga penting, hanya sebagai orang lapangan, cukup sekadarnya menggunakan otak kiri. 'Kan bisa dengan mencari yang IQ-nya bagus, tinggal diberikan lapangan pekerjaan kepada mereka. Selesai! 
 
Nah, coba kalau orang lapangan terlalu kiri, apa saja pasti dipikir sebelum melangkah. Memikirkan kerugian, kebangkrutan, penolakan, dan banyak hal. Makanya, orang yang dominan otak kiri, mereka mikir-mikir dulu kalau diajak jadi businessman. Kenapa? - Takut rugi, katanya. Padahal untung saja belum. - Takut gagal. Padahal belum sukses udah takut. - Takut miskin. Padahal jadi kaya saja belum. Hehehe. 
 
Begitulah uniknya otak kiri, lebih banyak berpikir daripada action. 
 
Bagaimana dengan otak kanan? Mereka action terlebih dahulu, sambil action mereka baru mikir. Artinya, learning by doing. Bertindak sambil belajar. Nah, jauh lebih cepat terjadi transaksi. Otak kiri, mikir dulu baru melangkah. Istilahnya, think then do! Kalau kebanyakan mikir, akhirnya nggak jalan-jalan. Hehe. 
 
Ada pepatah mengatakan, "Malu bertanya, sesat di jalan."  
 
Betul nggak pepatah di atas? Betul.Tapi, kalau kebanyakan tanya, nggak bakal jadi jalan. Hehe. 
 
Albert Enstein saja telah meng-amin-kan, bahwa "Imajinasi itu jauh penting daripada ilmu pengetahuan."  
 
Imajinasi itu otak kanan. Ilmu pengetahuan itu otak kiri. Bahkan sebuah gambar jauh lebih bermakna daripada 1000 kata. Artinya, sebuah gambar bisa memiliki makna 1000 kata jika diterjemahkan. Right? 
 
Jadi, nggak bisa dielakkan lagi, saatnya mengembangkan kembali pendidikan otak kanan. Ekstrakurikuler di sekolah adalah solusi agar siswa-siswi tetap bisa mengasah otak kanan mereka. Dan tidak hanya terpacu dengan berlomba-lomba mengharap beasiswa karena ranking yang bagus. Kalau otak kanan terasah, kemandirian dapat lahir dari diri setiap orang. Kreativitas muncul, mereka pun produktif, mereka bisa menghasilkan karya. Nggak hanya mengharapkan dari sistem yang ada. Inilah era otak kanan, eranya kemandirian, eranya dunia sosial, baik media sosial maupun media chat. Mereka yang menguasai dunia adalah mereka yang memaksimalkan otak kanannya. Mempekerjakan otak kiri. Karena sekarang bukan lagi zaman yang besar mengalahkan yang kecil, tapi sekarang zaman yang cepat mengalahkan yang lamban. Apakah Anda siap mengasah otak kanan Anda? Selamat berpetualang! 
 
Salam kanan, salam Sukses Berkah. 
 
Sarwandi Eka Sarbini, S.IP. (Mr. Magicvator)

------------------

Untuk tanya jawab, silakan bergabung di facebook saya: Sarwandi Eka Sarbini 
Atau juga bisa via twitter: @Wanditata



Salah satu Jadwal Training Otak Kanan, Smart Brain.

Sunday, July 6, 2014

Memaknai Puasa dengan Benar

Kalau di bulan puasa kita malah lebih konsumtif (banyak pengeluaran) dibanding bulan yang lainnya. Artinya, ada yang salah dengan mind-set memaknai tujuan puasa kita. 

Karena puasa itu secara etimologi, berarti "menahan diri dari yang halal". Dan tujuannya agar menjadikan kita agar lebih memahami kaum dhuafa, yang jelas-jelas mereka tidak jelas kapan bisa makan. Sedangkan kita jelas kapan berbuka puasanya dan dengan apa berbuka puasanya.

Kondisi pasar dengan naiknya harga barang adalah ironis, padahal puasa mestinya permintaan menurun, bukan meningkat. Sudahkah kita menahan?

Atau malah dendam dengan buka puasa menghajar semua makan yang ada di atas meja makan?

Bukankah setelah berbuka, perut harus ada ruang untuk sholat Maghrib dan juga untuk Sholat isya & Tarawih?

Dan bukankah di bulan ini adalah bulan untuk menunjukkan dan meningkatkan ketakwaan kita?

Semoga kita menjadi insan yang berhasil di bulan suci ini. Aamiin.

Bagaimana teman-teman memaknai puasa di bulan Ramadhan? Silakan share & like serta berikan komentar Anda. 

Semoga bermanfaat :)

Salam #SuksesBerkah 

Join me di @Wanditata

Saturday, April 26, 2014

Ketika dalam Seminggu, Tiga Kali Tanggal Merah :D

Friday? Artinya, Hari Jumat. Dan ternyata bisa jadi Fri-day = Free Day. Yup, maknanya hari libur. Kenapa mesti diliburkan di Hari Jumat? Mari kita kaji bersama. Kebiasaan warga Indonesia meniru jadwal hari di negara lain, di Benua Amerika & Eropa, mereka menjadikan Hari Ahad (Minggu) adalah hari libur, untuk apa? Agar lebih fokus beribadah bukan?

Nah, pertanyaannya adalah, bukankah yang Muslim juga punya perintah meninggalkan jual beli di Hari Jumat untuk lebih fokus berdzikir kepada Allah. Karena Allah menjamin itu lebih baik jika kita mengetahui. Dan ternyata di berbagai negara di Timur Tengah, Hari Jumat adalah hari libur mereka (baca: tanggal merah). Ini berarti sebaiknya di Hari Jumat-lah kita mesti berlibur. Setuju?

Well, tenang dulu. Karena di negara kita menjunjung toleransi dalam beragama. Maka alangkah bagus tanggal merah bukan hanya di Hari Minggu, tapi juga di Hari Jumat. Yuhuuu, libur dua hari dong? Yup. Itu lebih bagus. Kalau ingin lebih bagus, Hari Sabtu juga sekalian diliburkan, 'kan dalam kitab suci sebagian agama lain mengagungkan Hari Sabat (Sabtu). Bukan begitu?



Nah, apakah sistem kerja di Indonesia cukup 4 hari dalam sepekan? Saya rasa itu cukup. Kenapa? Agar waktu kita bersama keluarga juga lebih banyak sehingga bukan hanya sibuk di kantor, dan kasih sayang kepada anak-anak di rumah terabaikan. Mungkin para pengusaha nggak masalah, karena tiap hari adalah tanggal merah. Mereka dengan bebas berlibur kapan aja. Tapi bagi karyawan, pegawai dan para profesional lainnya. Mereka hendaknya merasakan nikmatnya waktu bersama tuhan mereka, dan juga bisa meluangkan pendidikan terbaik kepada anak mereka, yakni pendidikan dari orang tua secara langsung.


Kalau sistem ini diterapkan, maka tidak sedikit ada yang pro dan kontra. Saya sih pro. Hehehe.
Bagaimana dengan Anda?

Friday, April 4, 2014

Bukan Hanya Kupu-Kupu yang Bermetamorfosis!

Artikel ini akan membahas tentang mind-set atau paradigma.

Membangun mental kaya itu sangat penting. Dan hal ini membutuhkan proses. Sukses dan kaya itu efek samping saat kita membangun mental terlebih dahulu. Untuk itu, mari simak sebuah cerita hikmah dari seekor kupu-kupu yang telah melewati proses metamorfosis sejak menjadi seekor ulat. Begini kisahnya.
Seorang anak melihat sebuah kepompong yang sedang bersiap-siap berubah menjadi kupu-kupu. Saat calon kupu-kupu di dalam kepompong itu berusaha keluar, tampak ia sangat kesulitan. Anak ini tidak sabar ingin melihat kupu-kupu itu keluar dari kepompong. Karena ketidaksabarannya, dia pun masuk ke dalam rumah mengambil sebuah gunting. Apa yang dilakukannya? Dia berusaha memotong jalur proses metamorfosis kupu-kupu tersebut agar segera keluar dari kepompongnya. Niatnya memang ingin membantu. Tapi apa yang terjadi? Seharian anak tersebut merasa senang melihat kupu-kupu tersebut bisa terbang. Sayangnya, keesokan harinya dia mendapati kupu-kupu tersebut telah mati.

Apa hikmah dari kejadian di atas? Banyak di antara kita berusaha mengambil jalan pintas untuk sukses. Karena segala sesuatu itu ada prosesnya, nggak ada yang instan. Sekalipun itu mie instan, tetap saja masih butuh proses. Dari kisah anak tadi, dapat kita ambil pelajaran. Bahwa pada saat proses kupu-kupu itu berusaha keluar dari kepompongnya, dia sedang melatih otot-ototnya agar kuat dan siap untuk terbang dan hidup lebih lama. Istilahnya, kupu-kupu itu lagi fitness. He he he. Tapi karena belum waktunya dia sudah keluar, akhirnya tubuhnya tidak siap dengan lingkungan di luar kepompongnya.

Begitu pula dengan manusia, kalau mentalnya belum siap untuk sukses, ibarat membangun gedung 20 lantai. Dia langsung berada di lantai 20 tanpa melalui proses lantai pertama, kedua dan seterusnya. Maka tunggulah bangunan itu akan segera ambruk dan terjatuh. Kebanyakan dari orang saat terjatuh, malah stres sampai ada yang bunuh diri, menjadi tidak waras alias sakit jiwa. Kenapa? Karena mungkin pada saat dia mencapai kesuksesannya, hartanya, tahtanya tidak sesuai prosedur yang ada. Jalan pintas adalah jalan yang dilaluinya.

Sungguh berbeda dengan orang yang menghargai proses dan melatih mentalnya. Dia menikmati prosesnya. Jatuh bangun dalam bisnis. Tapi dia malah belajar dan lebih siap untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Istilahnya, bola yang dilempar jatuh ke tanah pasti akan melenting jauh lebih tinggi. Saat terjatuh maka Anda siap menjadi lebih baik. Asal belajar mengambil hikmah di balik setiap peristiwa, tidak cepat mengambil kesimpulan, tetapi mengevaluasi diri lagi.

Mental itu ibarat sebuah tanaman yang kita tanam di sebuah pot. Saat tanamannya masih kecil mungkin kita masih menaruhnya di pot yang kecil. Jika tanaman itu semakin tumbuh besar, dia tidak mungkin terus berada pada pot yang kecil itu. Terus apa yang harus Anda lakukan? Tentu saja Anda harus mencabut tanaman itu dan dipindahkan ke pot yang lebih besar, betul? Perlu Anda ketahui, proses memindahkan tanaman yang akarnya udah menyatu dengan tanah pada pot kecil itu penuh beban. Saat memindahkannya itu terasa tidak nyaman. Karena akarnya (mental) sudah lama tertanam pada lingkungan yang kecil.

Begitulah yang terjadi pada saat melatih mental kita menjadi lebih baik. Tidak mungkin kita tetap bertahan pada pot yang kecil, pasti hasilnya pun tetap kecil. Jika ingin hasil yang lebih besar, maka Anda harus siap dicabut akarnya (baca: mental) dan dipindahkan ke wadah yang lebih besar. Siaaaaap?
Semoga bermanfaat.

Salam Sukses Berkah


oleh  

Ingin berkomunikasi dengan saya, silakan follow Twitter: @Wanditata


_______________________
Jika artikel ini bermanfaat, klik menu "SHARE" di bagian bawah ya. Semoga bermanfaat juga bagi teman-teman Anda ^_^

Sunday, March 30, 2014

Order Paket Buku Otak Kanan Yuk!

Apakah Anda sering lupa benda yang Anda taruh?
Apakah Anda lambat dalam menghafal?
Apakah Anda pengguna otak kanan dominan atau otak kiri?
Sudah tahukah Anda 8 kecerdasan manusia?
Bagaimana menemukan gaya belajar sesuai dengan karakter otak kita?

Temukan jawabannya di Paket Smart DVD Interaktif 7 Metode Terlarang, karya Ardi 'Smart' Gunawan (Spesialis Otak Kanan, Penulis, Trainer dan Entrepreneur Muda). Apa saja yang Anda dapatkan dalam Audio Book ini?
  1. Apa itu Otak Kanan?
  2. Tes Otak Kanan dan Kiri
  3. 7 Metode Terlarang, Menghafal Cepat!
  4. Audio Book 7 Hari Cerdas dengan Otak Kanan
  5. Tes Gaya Belajar dan 8 Kecerdasan Multiple Intelligence
  6. Cara Kerja Otak
  7. Teknik Meringkas
  8. Bagaimana Menciptakan Keyakinan Positif
  9. Cara Membuat Goal Setting


Siapa yang harus membacanya?
- Pelajar (SD, SMP, dan SMA)
- Mahasiswa
- Guru dan Dosen
- Artis
- Dokter
- Pengacara
- Ibu Rumah Tangga
- PNS dan karyawan swasta
- Pengusaha


 

"Genius! Kalau ini yang Anda inginkan, maka Anda telah memegang buku yang tepat! Baca, terapkan. Niscaya dalam beberapa hari saja, terasa manfaatnya."
-Ippho Santosa (Penulis 7 Keajaiban Rezeki dan Pendiri Khalifah Group)-






"Buku yang sangat bermanfaat untuk kita semua. Mengutip kata Mas Ardi 'seperti cairan dalam bunga, ia akan diserap oleh kumbang untuk dijadikan madu, bermanfaat untuk kehidupan'"
-Teuku Wisnu (Artis Nasional)-







Harga Paket Smart ini secara Nasional dijual dengan harga Rp.250.000,-
Khusus untuk Anda yang memesan hari ini, diskon 36%!! 

Hanya: 
Rp.150.000,-

Dan dapatkan BONUS 1 Buah Buku The Miracle of You* senilai Rp.40.000,- (from the best selling author) karya Sarwandi Eka Sarbini. Telah dibaca oleh Ippho Santosa, Ardi Gunawan, Ust. Nur Maulana, Abdul Haque, Hamzah Izzulhaq, Farid Poniman, dll. Testimoni pembaca se-Nasional klik di sini.



“Buku The Miracle of You memiliki pembeda abadi yang sangat luar biasa! Mampu membangkitkan raksasa dalam diri pembaca, membuka potensi yang selama ini tertutup. Baca dan terapkan, niscaya keajaiban itu terjadi dalam hidup Anda. Salam kanan.”
-Ardi Gunawan, Penulis Buku 7 Metode Terlarang & Keajaiban Asmaul Husna-

Ingin memiliki Paket Smart ini?**
Silakan SMS: Nama lengkap _ Alamat Lengkap _ email
Kirim ke 0896-4896-9622


Belum termasuk ongkir:
Daftar ongkir untuk wilayah:
Jabodetabek: Rp.20.000,-
Pulau Jawa dan Kalimantan: Rp.35.000,-
Pulau Sumatera dan Irian Jaya: Rp.40.000,-

Info harga wilayah lainnya?
Silakan cek dan SMS ke nomor di atas...

Ingat! Mohon lampirkan 3 angka terakhir dari nomor hape Anda saat men-transfer.
Contoh: Nomor hape 081-234-589-910
Cara transfernya untuk wilayah Jabodetabek, Rp.170.910,-
3 nominal terakhir adalah 3 angka terakhir dari nomor hape Anda.

 
Proses transfer langsung ke rekening Sarwandi Eka Sarbini:
1102200815 (BCA)


Terima kasih telah berkunjung ke blog ini... ^_^

Salam Kanan, Salam Sukses Berkah.



NB:
*Promo terbatas hingga tanggal 5 April 2014
** Pemesanan 3 Buah Paket Smart dapatkan bonus 4 Buku The Miracle of You dan Free Ongkir ke seluruh Indonesia!!

Friday, March 28, 2014

Bisnis Bentor Bawa Kesejahteraan :D

Tahun 2013 sempat keluar Perda (peraturan daerah) Makassar tentang pemberhentian operasi salah satu jenis kendaraan angkutan umum sejenis ojek motor, tapi lebih unik bentuknya, terdiri dari tiga ban (roda), kira-kira apa, bajaj atau becak? Betul sekali, itulah bentor! Hehehe (nyambung dimana antara becak dan bajaj ya?). Ternyataan kendaraan ini sampai sekarang masih beroperasi, bahkan telah diadopsi oleh daerah-daerah di sekitar Makassar dan lebih luas di Pulau Sulawesi. Karena kendaraan ini malah membawa lapangan kerja baru bagi banyak warga.

Bentor adalah jenis kendaraan umum yang mampu menampung paling banyak 5 orang. Tiga penumpang di depan, satu hingga dua di belakang bersama supirnya (atau rider-nya). Itupun kalau udah terlalu maksa full capacity dari penumpang. Bentor diambil dari dua kata, becak n' motor, jadi disingkat menjadi 'bentor'. Lihat gambarnya:



Well, apa kisah inspirasi dari bentor ini? Sejak saya mengisi dan selalu diundang menjadi narasumber di salah satu stasiun radio di Makassar, yakni RRI Makassar. Saya pun semakin akrab dengan salah seorang pegawai yang udah belasan tahun mengabdi kepada negara. Sempat berbincang bareng mengenai tentang finansial serta bisnis. Ternyata, wanita yang sudah memiliki 3 orang ini memiliki sebuah bisnis yang sangat unik bagi saya. Beliau seorang juragan bentor! Apakah beliau jadi supir bentornya? Bukan, tapi beliau yang mempekerjakan orang-orang untuk 'narik' bentor yang beliau miliki. 
  • Awalnya, Ibu ini hanya memiliki 2 armada bentor. Beliau mulai merekrut warga yang ingin punya penghasilan. Akhirnya, deal dengan setoran harian Rp.35.000,- perhari! Sudah diluar biaya bensin yang ditanggung oleh supir bentor.
  • Rp. 35.000,- x 2 Armada = Rp. 70.000,- hari!
  • Jadi, Rp. 70.000,- x 30 hari (sebulan) operasi = Rp. 2.100.000,- perbulan! Asyik-asyik..
Setelah Ibu ini tahu keuntungan bersih dari kedua armadanya perbulan. Beliau pun semakin berani untuk mencicil 8 motor baru dan memodali ke-8 motor tersebut untuk di-make over menjadi bentor. Viola, 10 armada bentor pun siap beroperasi!

  • Dengan 8 armada saja x Rp.35.000,- = Rp.280.000,- perhari!
  • Total pemasukan selama sebulan adalah 30 hari x Rp.280.000 = Rp. 8.400.000,- perbulan!! Gurih Euiii........
  • Jika cicilan ibu pegawai ini Rp. 350.000,- x 8 bentor = Rp. 2.800.000 untuk bayar bulanan. 
  • Net profit masih ada, Rp.5.600.000,- Kereeen...
  • Eits, jangan lupa 2 bentor pertama yang menghasilkan profit Rp. 2.100.000,- perbulan ditotalkan dengan 8 bentor lainnya, berarti Rp. 7.700.000,- Sedaaaaap!
Nah, ibu pegawai ini pun juga dapat gaji bulanan sebagai pegawai. Kira-kira berapa gaji beliau? Alaaah, nggak usah hitung itu! Belasan juta perbulan. Inspiratif! Akhirnya, beliau pun tetap menjalankan "pekerjaan utama" beliau sambil menanti "penghasilan utama"-nya. Hehehe. Apa jadinya kalau beliau tambah lebih banyak armada? WOW!


*Catatan penting! Jika Anda seorang karyawan atau pegawai yang ingin menambah penghasilan, sebenarnya ini salah satu solusi, yakni bisnis. Tidak mesti meninggalkan pekerjaan utama terlebih dahulu untuk memulai usaha. Asalkan tak ada yang namanya "curi waktu" di kantor. Karena itu bisa mengurangi reputasi kita dan gaji yang dimakan belum tentu bisa dipastikan 100% murni hasil dari 8 jam kerja setiap harinya. Right?

Maka, jalankan bisnis yang bisa Anda jalankan part-time but full heart! Separuh waktu, di waktu petang atau hari libur. Namun jalankan sepenuh hati! Semoga, setelah menemukan bisnis yang tepat, Anda pun bisa menentukan untuk lebih fokus untuk memperbesarnya! Resign? Itu keputusan Anda!



Salam Sukses Berkah

Sarwandi Eka Sarbini, S.IP.
Penulis 5 Mukjizat Manusia dan The Miracle of You


____________________________
Ingin berinteraksi dengan saya? Dan ingin bahas seputar bisnis yang cocok And jalani? Silakan follow @Wanditata (Twitter).

Jangan lupa klik "Share" di bagian bawah jika menganggap artikel ini bermanfaat ya :)


Saturday, March 22, 2014

Apa Passion Hidupmu?


Pernahkah Anda mengalami kebosanan dalam karir dan bisnis? Hati-hati, itu sebuah tanda yang tak baik. Well, mari kita kaji penyebabnya: 
  1. Apakah Anda bosan karena hasilnya begitu-begitu saja?
  2. Ataukah hasilnya ada, tapi membuat Anda tidak bergairah alias semangat setiap waktu? 
Kalau penyebabnya adalah nomor satu, berarti Anda harus mengevaluasi kinerja Anda, yakni ilmu, action dan amal Anda. Karena nasib yang begitu-begitu saja, bisa jadi amal, action dan ilmunya begitu-begitu saja! 

Kalau penyebabnya adalah nomor dua, gimana? Nah, ini yang perlu kita benahi dari dalam. Bukan karena Anda tidak tahu ilmunya, bukan karena Anda tidak action, dan juga bukan karena Anda tidak beramal kebaikan. Mungkin dan bisa jadi Anda salah memilih profesi!
Pernah dengar “Do what you love and love what you do”? Nah, benar, “Lakukan apa yang Anda cintai dan cintai apa yang Anda lakukan!” and you will get what you want!

Sebuah karir atau bisnis adalah kendaraan meraih impian. Sebagai driver untuk mencapai tujuan, kalau tidak nyaman dengan kendaraannya pasti bakal jenuh dan bosan di dalamnya. Apa yang harus Anda lakukan segera ganti kendaraan! Kalau tidak, Anda bisa mengalami beban pikiran dan beban mental jangka panjang.

Menjalani profesi bukan berdasarkan “passion” akan rentan dengan kejenuhan dan kebosanan, yang pada akhirnya, ganti profesi lagi, dan terus seperti itu. Melihat peluang hanya berdasarkan keuntungan dan prospektusnya saja. Padahal, mestinya mesti dinilai pada sudut pandang, apakah sesuai dengan potensi diri Anda.

Apa itu passion? Secara etimologi, berarti yang menggairahkan. Secara terminologi, sebuah hasrat untuk menjalankan sesuatu tanpa ada rasa jenuh! Well, kira-kira apa passion Anda? Berbisnis atau berkarir? Kalau berbisnis, jenis bisnis apa? Pendidikan, makanan, kesehatan, clothing, percetakan, atau yang lainnya? Kalau berkarir, jenis karir apa? Jadi seorang pembicara, akuntan, trainer, penulis, atlit, bidang sosial atau yang lainnya? Singkat kata, Anda mengejar cinta, tahta, atau harta?

Jika, sudah ketemu, maka perbesar lagi target Anda. Jika Anda menjalani passion Anda, untuk tujuan apa yang ingin Anda capai? Jika ketemu, maka fokuslah!
Tips lain untuk temukan passion:
  • Anda menjalaninya dengan sangat menyenangkan.
  • Anda walau tak dibayar, Anda mau menjalaninya.
  • Kalau Anda menjalaninya, Anda dapat persepsi dari orang lain bahwa itulah kelebihan Anda.
  • Bahkan orang lain rela dan mau membayar Anda untuk melakukan hal tersebut.
Keempat poin di atas adalah dasar menemukan passion. Sekadar contoh, saya pribadi. Saya suka dengan dunia public speaking, bertemu dan berbicara di depan publik adalah sesuatu yang menggairahkan. Orang-orang pun mengenal saya sebagai motivator-nya anak-anak muda, terus saya dikenal sebagai sebutan “Magicvator”, singkatan dari magician dan motivator. Ya, saya suka dunia sulap dan orang-orang di sekitar saya mengenal saya juga sebagai pesulap, dan bahkan saya sering diundang untuk mengisi sebuah seminar dan training di berbagai perusahaan serta instansi lainnya di berbagai kota. Awal-awal nggak dibayar, tapi saya tetap ambil peluang tersebut. Karena itulah passion! Apalagi, sebagai penulis buku, saya juga ingin jika buku saya diseminarkan bisa membawa perubahan bagi lebih banyak orang! Belakangan ini pun, seiring bertambahnya jam terbang saya berseminar dimana-mana, akhirnya saya lebih serius dan menjadikannya sebagai profesi! Dibayar? Tentu saja, bahkan hadits Nabi dengan jelas:

“Yang paling berhak dari kalian mendapatkan upahnya adalah (yang mengajarkan) Kitabullah.” 
(HR. Bukhari No.5405). 

Artinya, guru ngaji itu perlu sejahtera juga. Bukan hanya profesi lainnya saja. Nggak mungkin mereka makan pakai batu. Betul? Ini soal keseimbangan dunia dan akhirat! Buka di sini.

Kurang lebih seperti itulah passion saya. Pertanyaan saya, apa passion Anda?



Salam Sukses Berkah

Ingin berkomunikasi dengan saya, silakan follow Twitter: @Wanditata


Jika artikel ini bermanfaat, silakan share ke akun facebook atau twitter Anda. klik menu "share" yang ada di bawah ^_^