March 2010 ~ Sarwandi Eka Sarbini -Mr.Magicvator-

Belajar dari Sang Pemenang

Ippho Santosa (Pakar Otak Kanan, Penulis), Sarwandi Eka Sarbini (Magicvator, Penulis), Felix Siauw (Penulis Buku Beyond The Inspiration)

The Miracle of You

Ciptakan Keajaiban dalam Diri Anda

Training Otak Kanan

Training Seharian bersama Mr. Magicvator

Karya Mr. Magicvator, Anda sudah baca?

Kunjungi Gramedia Terdekat atau Pesan lewat Management Magicvator SMS/WA: 089648969622 (Dapat TTD Penulis)

Training Smart Brain - Teknik Menghafal Cepat dan Melejitkan Daya Ingat!

Cek dan klik -> facebook.com/SarwandiEkaSarbini

Monday, March 29, 2010

DAFTAR PEMENANG PANASONIC GOBEL AWARDS 2010

Sumber: Yahoo!


KATEGORI: INDIVIDU

Presenter Kuis/game show terfavorit: CHOKY SITOHANG
Presenter Infotainment terfavorit: FENI ROSE
Presenter Musik/variety show terfavorit: OLGA SYAHPUTRA
Presenter Berita/current affair terfavorit: PUTRA NABABAN
Presenter Talkshow terfavorit: ANDI F. NOYA
Presenter Talent show terfavorit: OKKY LUKMAN
Presenter Olahraga terfavorit: DARIUS SINATHRYA
Pelawak terfavorit: OLGA SYAHPUTRA
Aktor terfavorit: DUDE HERLINO
Presenter Reality Show terfavorit: UYA KUYA
Aktris terfavorit: NIKITA WILLY
Golden Achievement Award: ISHADI S.K.



KATEGORI: PROGRAM/ACARA

Kuis & Game show terfavorit: GONG SHOW
Infotainmen terfavorit: SILET
Musik & Variety Show terfavorit: DAHSYAT
Komedi terfavorit: OPERA VAN JAVA
Talkshow Berita terfavorit: DEBAT
Talkshow Hiburan terfavorit: BUKAN EMPAT MATA
Program Olahraga terfavorit: JARUM ISL
Acara Anak-anak terfavorit: IDOLA CILIK
Fitur terfavorit: GRIYA UNIK
Pencarian Bakat terfavorit: THE MASTER
Berita terfavorit: SEPUTAR INDONESIA
Drama Seri terfavorit: CINTA FITRI

Monday, March 22, 2010

BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

Posting by Sarwandi Eka Sarbini (Wandi Cyber)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wahaisaudaraku muslim dan muslimah.
Jika kamu ingin berhasil di dunia dan akhirat, maka kerjakanlah beberapa pesan sebagai berikut:

1. Berbicaralah kepada kedua orang tuamu dengan sopan santun, jangan mengucakan “ah” kepada mereka, jangan hardik mereka dan berkatalah kepada mereka dengan ucapan yang baik.

2. Taati selalu kedua orang tuamu selama tidak dalam maksiat, karena tidak ada ketaatan pada makhluk yang bermaksiat kepada Allah.

3. Berlemah lembutlah kepada kedua orang tuamu, jangan bermuka masam di depannya, dan janganlah memelototi mereka dengan marah.

4. Jaga nama baik, kehormatan dan harta benda kedua orang tua. Dan janganlah mengambil sesuatu pun tanpa seizin keduanya.

5. Lakukanlah hal-hal yang meringankan keduanya meski tanpa perintah seperti berkhidmat, membelikan beberapa keperluan dan bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu.

6. Musyawarahkan segala pekerjaanmu dengan orang tua dan mintalah maaf kepada mereka jika terpaksa kamu berselisih pendapat.

7. Segera penuhi panggilan mereka dengan wajah yang tersenyum sambil berkata : ada apa, bu! Atau ada apa, pak!

8. Hormati kawan dan sanak kerabat mereka ketika mereka masih hidup dan sesudah mati.

9. Jangan bantah mereka dan jangan persalahkan mereka, tapi usahakan dengan sopan kamu dapat menjelaskan yang benar.

10. Jangan kau bantah perintah mereka, jangan kamu keraskan suaramu atas mereka, dengarkanlah pembicaraanya, bersopan santunlah terhadap mereka, dan jangan ganggu saudaramu untuk menghormati kedua orang tuamu.

11. Bangunlah jika kedua orang tuamu masuk ke tempatmu dan ciumlah kepala mereka.

12. Bantulah ibumu di rumah dan jangan terlambat membantu ayahmu di dalam pekerjaannya.

13. Jangan pergi jika mereka belum memberi izin meski untuk urusan penting, jika terpaksa harus pergi maka mintalah maaf kepada keduanya dan jangan sampai memutuskan surat menyurat dengannya.

14. jangan masuk ke tempat mereka kecuali setelah memdapat izin terutama pada waktu tidur dan istirahat mereka.

15. Jangan makan sebelum mereka dan hormatilah mereka dalam makanan dan minuman.

16. Jangan berbohong dengan mereka dan jangan cela mereka jika mereka berbuat yang tidak menarik anda.

17. Jangan utamakan isterimu atau anakmu atas mereka. Mintalah restu dan ridho dari mereka sebelum melakukan segala sesuatu, karena ridho Allah terletak pada ridha kedua orang tua dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan mereka.

18. Jangan duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka dan jangan menselonjorkan kedua kakimu dengan congkak di depan mereka.

19. Jangan congkak terhadap nasib ayahmu meski engkau seorang pegawai besar, dan usahakan tidak pernah mengingkari kebaikan mereka atau menyakiti mereka meski hanya dengan satu kata.

20. Jangan kikir untuk menginfakkan harta kepada mereka sampai mereka mengadu padamu dan itu merupakan kehinaan bagimu dan itu akan kamu dapatkan balasannya dari anak-anakmu. Apa yang kamu perbuat akan mendapat balasan.

21. Perbanyak melakukan kunjungan kepada kedua orang tua dan memberi hadiah, sampaikan terima kasih atas pendidikan dan jerih payah keduanya, dan ambillah pelajaran dari anak-anakmu yaitu merasakan beratnya mendidik mereka.

22. Orang yang paling berhak mendapat penghormatan adalah ibumu, kemudian ayahmu. Ketahuilah bahwa surga ada di bawah talapak kaki ibu.

23. Usahakan untuk tidak menyakit kedua orang tua dan menjadikan mereka marah sehingga kamu merana di dunia dan akhirat, dan anak-anakmu akan memperlakukan kamu sebagaimana kamu memperlakukan kedua orang tuamu.

24. Jika meminta sesuatu dari kedua orang tuamu maka berlemah-lembutlah, berterima kasihlah atas pemberian mereka dan maafkan jika menolak permintaanmu serta jangan trelalu banyak meminta agar tidak mengganggu mereka.

25. Jika kamu sudah mempu mencari rizki maka bekerjalah dan bantulah kedua orang tuamu.

26. Kedua orang tuamu mempunyai hak atas kamu, dan isterimu mempunyai hak atas kamu, maka berilah hak mereka. Jika keduanya berselisih usahakan kamu pertemukan dan berilah masing-masing hadiah secara diam-diam.

27. Jika kedua orang tuamu bertengkar dengan isterimu, maka bertindaklah bijaksana, dan beri pengertian kepada isterimu bahwa kamu berpihak padanya jika ia benar, hanya kamu terpaksa harus merupakan penolong yang paling baik.

28. Jika kamu berselisih dengan kedua orang tua tentang perkawinan dan talak maka kembalikan pada hukum Islam karena hal itu merupakan penolong yang paling baik.

29. Do’a orang tua untuk kebaikan dan kejelekan diterima Allah, maka hati-hatilah terhadap do’a dari kejelekan mereka .

30. Bersopan santunlah dengan orang, karena barangsiapa mencela orang tua seseorang maka orang tadi akan mencaci orang tuanya. Rasululloh Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

من الكبائر شتم الرجل والديه يسب أبا الرجل فيسب أباه ويسب أمه فيسب أمه.

“Diantara dosa-dosa besar adalah cacian seseorang terhadap kedua orang tuanya; mencaci ayah orang maka ia mencaci ayahnya sendiri, mencaci lbu orang maka ia mencaci ibunya sendiri.”

31. Kunjungilah kedua orang tuamu ketika masih hidup dan sesudah matinya, bersedekahlah atas nama mereka dan perbanyaklah do’a untuknya sambil berkata :

رب اغفر لي ولوالدي رب ارحمهما كما ربياني صغيرا.

Oleh:Syekh Mohammad Bin Jamel Zeeno.
BUKU BIMBINGAN ISLAM Untuk Pribadi Dan Masyarakat

Luangkan Waktumu untuk Membaca Al-Qur’an!

Sumber: http://muslimah.or.id dan posting by Sarwandi Eka Sarbini (Wandi Cyber)

Penulis: Ummu Yusuf Wikayatu Diny
Muroja’ah: Ust. Aris Munandar

Saudaraku…
Jangan karena kesibukan dan banyaknya kegiatan menjadikan kita lupa untuk membaca dan mentadaburi al-Qur’an. Sesungguhnya ketenangan dan ketentraman dapat diperoleh dari Al-Qur’an.

Hal ini berdasarkan firman Alloh, “Ingatlah hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi tentram.” (Qs. ar-Ra’d: 28)

Dari Abdullah bin Mas’ud radiallohu ‘anhu Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka baginya kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.” (Shahih HR.Tirmidzi)

Dan bahkan, iri terhadap mereka yang telah mengamalkan Al-Qur’an, dibolehkan. Dari Ibnu Umar radiallohu ‘anhu yang meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam bahwasannya beliau bersabda,

“Tidak berlaku iri kecuali terhadap dua orang, seseorang yang dianugrahi Alloh Al-Qur’an lantas dia mengamalkannya sepanjang malam dan sepanjang siang dan seseorang yang dianugerahi Alloh harta lantas dia menginfakkannya sepanjang malam dan sepanjang siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu terdapat permisalan yang baik bagi yang membaca Al-Qur’an, karena Rasululloh pernah bersabda, “Permisalan seorang muslim yang membaca Al-Qur’an bagaikan buah jeruk, baunya wangi dan rasanya lezat, sedangkan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an bagaikan buah kurma yang tidak ada baunya dan rasanya manis. Permisalan orang munafik yang membaca Al-Qur’an bagaikan kemangi yang baunya wangi rasanya pahit, sedangkan orang munafik yang tidak membaca al-Qur’an bagaikan labu yang tidak ad wanginya dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari Muslim)

Terdapat hikmah yang indah dari perkataan al-Ajuri rahimahullah,

“Barang siapa yang merenungi firman-Nya maka ia akan mengenal Rabbnya, akan mengetahui keutamaannya dibandingkan orang orang mukmin yang lain, dia akan menyadari kewajibannya dalam beribadah hingga senantiasa berusaha untuk menjaga kewajiban tersebut. Ia akan berhati-hati terhadap apa yang dilarang Rabb-Nya, mencintai apa yang dicintai-Nya. Barang siapa yang memiliki sifat yang demikian, ketika membaca al-Qur’an dan ketika mendengarkanya, maka Al-Qur’an akan menjadi penawar hatinya, ia akan merasa cukup tanpa harta, mulia tanpa kesulitan, lembut dalam menyikapi orang yang kasar padanya.

Orang yang memiliki sifat demikian, ketika ia memulai membaca sebuah surat yang tergambar dibenaknya adalah sejauh mana dia dapat mengambil pelajaran terhadap yang dia baca. Tujuannya membaca Al-Qur’an tidak semata-mata untuk mengkhatamkannya akan tetapi seberapa besar ia dapat memahami perintah Alloh dan mengambil pelajaran darinya. Membaca Al-Qur’an adalah ibadah maka tidaklah pantas membacanya dengan hati yang kosong lagi lalai, dan Allah Ta’ala maha memberi taufik terhadap yang demikian.”

Wahai saudaraku, jangan sampai waktu kita tidak ada sedikitpun untuk membaca atau membaca Al-Qur’an. Berusahalah, walaupun sedikit waktu tersisa.

10 Tips Saat Ujian

Sumber: kangmaspandjie

Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaianRata Penuh

terhadap perkembangan belajarmu.

Ada beberapa kondisi lingkungan,
termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

  • Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
    Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

  • Tenang dan percaya diri.
    Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

  • Bersantailah tapi waspada.
    Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

  • Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
    Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

  • Jawab soal-soal ujian secara strategis.
    Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:

    • soal paling sulit
    • yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
    • memiliki nilai terkecil
  • Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
    Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
    Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
    Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

  • Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
    Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

  • Analisa hasil ujianmu.
    Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.


Semoga teman-teman yang ujian bisa lulus ya..!! amien (Wandi Cyber)

Thursday, March 18, 2010

Peranan Indeks Prestasi (IP) dalam Dunia Kerja

Posting by Sarwandi Eka Sarbini (Wandi Cyber)


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh

Peranan Indeks Prestasi (IP) terhadap keberhasilan alumni sebuah perguruan tinggi dalam dunia kerja merupakan suatu syarat dalam suatu pencapaian tersebut. Artinya bahwa IP merupakan suatu bukti keberhasilan dalam akademik alumni dalam studinya selama kuliah. Untuk bisa mengukur tingkat prestasi dalam suatu kuliah yang ditekuni oleh seorang alumni diperlukan Indeks Prestasi dengan bentuk penilaian yang telah ditentukan oleh lembaga pendidikan.

Hal yang perlu diketahui oleh alumni perguruan tinggi, dalam dunia kerja, suatu perusahaan telah menjadikan suatu standar IP bagi lulusan di suatu perguruan tinggi, baik negeri ataupun swasta, untuk bisa menjadi salah satu karyawan di perusahaan tersebut. Ada perusahaan yang sering menjadikan standar IP bagi setiap lulusan di suatu perguruan tinggi dengan memberikan salah syarat untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut dengan minimal IP 2,75 dan ada juga yang lebih dari itu. Hal ini menjadi pemacu bagi setiap lulusan perguruan tinggi agar bisa mencapai IP minimal 2,75, karena banyaknya perusahaan yang menjadikan salah satu syarat diterimanya karyawan baru dengan standar IP minimal 2,75. Oleh karena itu, kita harus bisa mencapai standar IP tersebut.

Banyak mahasiswa yang masih menganggap tidak pentingnya suatu standar IP untuk bisa mencapai keberhasilan di dunia kerja, seperti anggapan apa arti sebuah IP?! Hal ini menjadi alas an mereka yang membuat mereka hanya makin malas untuk belajar, karena dia hanya menganggap itu hanya suatu formalitas ketika selesai kuliah. Padahal tidak sesempit itu, karena IP adalah tanda bahwa anda mengikuti kuliah baik atau kurang baik. Karena yang menilai hal tersebut tidak lain adalah dosen kita sendiri. Tentunya itu telah tercantum rajinnya kita kuliah, mengerjakan tugas, pendekatan, dan lain sebagainya.

Jika ada mahasiswa yang mengatakan bahwa yang penting ilmunya. Sangat betul, tidak ada yang salah dari pernyataan tersebut, tapi hal itu seolah meniadakan system penilaian yang telah ditentukan oleh suatu lembaga pendidikan. Artinya ilmu itu butuh penilaian dalam pencapaian yang baik, kenapa demikian, karena jika para mahasiswa mengatakan “yang penting ilmunya” dan juga dibuktikan dalam bentuk penilaian yakni dengan mencapai IP yang memuaskan, maka hal itu lebih baik lagi.

Oleh karena itu, untuk mahasiswa setiap perguruan tinggi, mari kita tetap mengejar prestasi belajar kita, dengan mengejar ilmu dan nilai, saya (penulis) tidak mengatakan kita menjadi orang yang egois dalam nilai, tapi kita mesti bersama-sama mencapai kedua hal tersebut sehingga ketika berada di dunia kerja, kita dapat melewati salah satu syarat yang ditentukan oleh suatu perusahaan, yakni memiliki nilai standar IP < style="">Wassalam.

Tuesday, March 9, 2010

SEMUA AMAL MANUSIA AKAN DIPERLIHATKAN

Posting by Sarwandi Eka Sarbini, Sumber dari Link ini


Seluruh amal manusia selagi hidup di dunia akan dilihat oleh Allah dan diperlihatkan Allah kepada Rasulullah dan seluruh kaum muslimin. Apakah selagi mereka yang beramal itu masih hidup ataupun kelak ketika mereka sudah di dalam kubur, dan juga saat hari berbangkit setelah hari kiamat kelak.

Firman Allah SWT dalam surat Attaubah ayat 105: “Dan katakanlah: “Beramallah kamu sekalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaan kalian itu, dan kalian akan dikembalikan kepada Allah, Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata. Lalu diberitakan-Nya kepada kamu sekalian apa yang telah kamu kerjakan.”

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa amal yang kita kerjakan sebagai hamba Allah, pasti akan ditampilkan kembali di hadapan Allah SWT., di hadapan Rasulullah dan di hadapan orang-orang yang beriman. Tidak peduli apakah amal itu baik atau amal itu amalan yang tercela, semuanya akan ditampilkan tanpa kecuali.

Hal ini juga sesuai dengan Firman Allah pada Surat Al Haqqoh ayat 18: “Pada hari itu kamu sekalian akan di hadapkan (kepada Tuhan kamu), tiada sesuatupun dari keadaan kamu yang tersembunyi.”

Juga ditegaskan dalam Surat At-thariq ayat 9: “Pada hari yang dinampakkan segala rahasia.”

Juga Firman Allah pada Surat Al - ’Adiyat ayat 10: “Dan dilahirkan segala apa yang di dalam dada”.

Adapun mengenai dinampakkannya amal itu terbagi dalam 3 keadaan :

1. Pada keadaan yang beramal itu masih hidup, dan dinampakkan kepada orang yang masih hidup pula.

Dalam sebuah haditsnya Rasulullah bersabda : “Seandainya seseorang di antara kalian beramal di dalam sebuah batu besar, sebuah benda mati, tanpa ada pintu atau lubangnya, niscaya Allah akan mengeluarkan amalnya kepada semua orang seperti apa yang diamalkannya di tempat tersembunyi itu.”

Dalam hadits yang lain Rasullullah bersabda: ”Barangsiapa yang membuka aib saudaranya muslim, maka Allah akan membuka aibnya sehingga semua orang tahu akan aibnya, dan dia menjadi malu walaupun sudah tinggal berkurung di rumahnya.”

Siti ‘Aisyah RA pernah berkata bahwa apabila kamu merasa kagum akan amal kebaikan seorang yang muslim, maka ucapkanlah Firman Allah yang ada pada surat At taubah ayat 105: “Beramallah kamu sekalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat amalan kamu itu “(Hadits Riwayat Imam Bukhari).

2. Pada keadaan orang yang beramal itu masih hidup, tapi amalnya diperlihatkan kepada orang orang yang sudah mati.

Dalam hadits hadits nabi juga ada disebutkan bahwa amal orang yang hidup diperlihatkan kepada orang-orang yang sudah mati dari kerabat dan keluarga orang yang beramal itu, di alam barzakh atau alam kubur. Rasul bersabda: “Sesungguhnya amal-amal kamu sekalian ditampilkan kepada kaum kerabat dan keluarga kamu yang ada di dalam kubur. Jika amal pebuatan kamu itu baik, maka mereka merasa gembira dengan amal-amal itu. Namun jika amal kamu itu sebaliknya, yaitu amal yang buruk, maka mereka saudaramu yang di dalam kubur itu berdoa: “Ya Allah berilah mereka ilham (kekuatan) untuk mengamalkan amalan ta’at kepada-Mu”. (Hadits Riwayat Abu Daud, dari Al Hasan, dari Jabir bin Abdullah).

Dalam hadits yang lain dari Abdurrazzaq, dari Syofyan, dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasullah telah bersabda: “Sesungguhnya amalan-amalan kamu sekalian ditampilkan kepada kaum kerabatmu dan keluargamu yang telah mati. Jika amal itu baik, maka mereka bergembira karenanya, namun jika hal itu sebaliknya, yakni amalan itu buruk, maka mereka berdoa,” Ya Allah janganlah Engkau matikan mereka sebelum Engkau beri mereka hidayah, sebagaimana Engkau telah memberi kami hidayah!” (Hadits Riwayat Imam Ahmad).

Hadits-hadits di atas dengan gamblang dan nyata menjelaskan bahwa hubungan orang hidup dan orang mati masih ada. Malah orang yang sudah mati masih bisa mendoakan orang yang masih hidup agar diberi hidayah oleh Allah SWT. Keterangan hadits-hadits ini mematahkan pendapat orang yang mengatakan hubungan orang hidup dengan orang mati sudah putus, tidak ada lagi manfa’at dan hubungan sama sekali.

Apalagi ada banyak hadits-hadits shohih lainnya yang menyuruh kita memberi salam jika masuk kompleks kuburan kepada ahli kubur. Kalaulah hubungan orang yang masih hidup dengan orang mati sudah terputus, dan mereka ahli kubur tidak bisa lagi memberikan respons kepada orang -orang yang masih hidup, lantas untuk apa nabi SAW memerintahkan kita yang masih hidup memberi salam kepada ahli kubur ketika memasuki kompleks kuburan? Sebuah perintah yang sia-sia tentunya!

Oleh karena itu kita mestilah memahami bahwa bagaimanapun hubungan orang hidup dengan orang yang mati tidaklah otomatis terputus dengan kematian itu. Masih ada hubungan, amal, dan doa antara si hidup dan si mati.

3. Pada Keadaan Setelah Kiamat

Allah berfirman pada Surat pada Surat Al-Zalzalah ayat 6 sampai 8: “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrahpun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula.”

Pada hari setelah kiamat ini semua amal akan diperlihatkan. Semuanya akan melihat amal manusia satu persatu. Allah, Rasulullah, dan seluruh manusia, sebagai wujud keadilan Allah SWT.

Pada saat itu orang yang beramal sholeh akan merasa sangat gembira wajah mereka akan putih bersih karena melihat amal sholeh mereka sewaktu di dunia dahulu serta melihat balasan amal sholeh mereka yang telah disediakan oleh Allah berupa surga dengan segala kenikmatannya (surat Al Ghasyiyah ayat 8 – 16)

Adapun orang yang banyak mengerjakan amal keji ketika hidup di dunia akan tertunduk malu. Mereka akan menundukkan wajah mereka serendah-rendahnya bahkan sampai berjalan dengan mempergunakan muka mereka menyusur tanah tersebab malu dan kecewa. Firman Allah SWT. dalam surat As Sajadah ayat 12: “Dan (alangkah mengerikan), jika Sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan Kami, Kami telah melihat dan mendengar, Maka kembalikanlah Kami (ke dunia), Kami akan mengerjakan amal saleh, Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang yakin."

Dunia adalah tempat bercocok tanam sementara hasil panen akan diperoleh di akhirat. Rasulullah bersabda: “Orang yang cerdas adalah orang yang memijak nafsunya agar mau taat kepada Allah serta beramal untuk persiapan setelah mati, orang yang bodoh adalah orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, tapi berangan-angan muluk mendapatkan ridha Allah”. (HR. Imam Abu Dawud)

Sungguh beruntung orang yang beramal sholeh ketika hidup di dunia!

Celaka besar orang yang lalai dan durhaka pada Allah!

Wallahu A’lam.