Setiap orang berhak untuk
berhasil, apalagi untuk lulus di Ujian Nasional. Teman-teman telah ikhtiar
belajar, ikut les tambahan belajar seusai jam sekolah, try out UN, dan sering mengulang-ulang mengerjakan soal yang
dimungkinkan akan keluar di UN kelak. Itulah beberapa bagian dari ikhtiar,
alhamdulillah.
Nah kali ini, Kakak Sarwandi
akan memberikan tips untuk lebih memastikan kelulusan teman-teman di Ujian Nasional
kelak, dan ini tidak mengada-ada! Karena Allah azza wa jalla yang menjamin kelulusan itu. Bagaimana caranya?
Baiklah, mari simak dengan seksama. Cekidot!
Berdasarkan ilmu yang saya
tulis dalam buku “The Miracle of You, Ciptakan Keajaiban dalam Diri Anda!”, ada
tiga mata uang untuk membeli kesuksesan dan lulus UN, yakni Ikhtiar, Doa, dan
Amal.
1. Ikhtiar
1. Ikhtiar
Manjadda wajadaa,
“Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil.” Petuah ini adalah
mantra yang sangat penting dibatinkan dalam setiap ikhtiar kita. Ikut les
tambahan udah, ikut try out
berkali-kali udah, apa lagi ya? Nah baca mata uang berikutnya.
2. Doa
2. Doa
Nabi
menegaskan, “Doa adalah senjata kaum muslimin.” Kekuatan doa itu dijadikan
sebagai senjata utama bukan senjata cadangan! Sebelum dan sesudah menghadapi
ujian tetap menggunakan kekuatan doa. Namun alangkah bagusnya jika dimulai hari
ini dengan memperbanyak doa. Salah satu doanya, “Allohumma yassir walaa tua’assir” artinya, “Ya Allah, mudahkanlah
(ujianku) dan janganlah mempersulitnya.”
Bukankah
Allah yang memerintahkan kita untuk berdoa, “Berdoalah kepadaKu niscaya
Kuperkenakan doamu.” Itu janji Allah. Bukankah setiap sholat, kita membaca
Al-Fatihah dan membatinkan ayat-ayat ini, “Hanya kepada Engkaulah kami
menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.”
Allah tidak
akan pernah menginkari janjiNya kepada hamba-hambaNya yang yakin dan menyembah
selalu kepadaNya. Maka gantungkanlah segala harapan kepadaNya, murnikan tauhid
untuk berharap hanya kepada Allah azza wa
jalla semata. “Inna ma’iya Robbi
sayahdin” Cukuplah Allah sebagai penolong kita.
Untuk
memperkuat doa itu diijabah oleh Allah, maka perkuatlah dengan memperbanyak
sholawat di dalam doa. Karena salah satu syarat sahnya doa itu diterima, selain
banyak mengucap syukur kepada Allah, maka sandingkanlah dengan sholawat kepada
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi
wasallam. Karena Allah akan bersholawat kembali kepada kita, dan hal ini
memudahkan doa kita diijabah olehNya. “Allohumma
sholli wasallim ‘ala Muhammad.” Ya Allah sampaikanlah sholawat dan salam
kepada Nabi Muhammad.
Untuk
memperkuat doa itu lebih terijabah, gunakan teknik afirmasi berikut ini.
Silakan ambil kertas putih dan pulpen, setelah itu buatlah tulisan doa seperti
gambar ini:
Kalau udah
buat seperti itu, tempelkanlah di samping cermin kamar Anda. Setiap malam
sebelum tidur, dan sebelum berangkat ke lokasi Ujian Nasional maka bacalah
dengan suara yang lirih dengan penuh penghayatan. Hal ini akan lebih visual
dalam pikiran. Sebagaimana dalam hadits Qudsi, Allah azza wa jalla berfirman, “Aku sesuai dengan prasangka hambaKu.” Doa
yang tertulis dalam kertas itu adalah bentuk memperkuat prasangka baik kita
kepada Allah, dan Allah akan mengabulkan prasangka yang baik itu pula. Positive thinking dan positive feeling, itulah kuncinya! Catatan penting: Lakukan afirmasi ini selama menanti pengumuman kelulusan dari sekolah.
Nah, untuk
memastikan dan betul-betul memperkuat kepastian lulus UN itu, nah mata uang
yang berikut ini akan menggaransinya. Dan ini pasti dan pasti terjadi!
3. Amal
“Beli semua
kesulitanmu dengan sedekah!” ini sabda Nabi dari Anas bin Malik. Ali bin Abu
Thalib berpesan, “Pancinglah rezekimu dengan sedekah.” Lulus Ujian Nasional
adalah rezeki. Untuk bisa memancingnya, maka pancinglah dengan amal kebaikan.
Seperti yang ditegaskan oleh Nabi, sedekah!
Sedekah
uang, sedekah barang kesayangan, maka Allah akan menggantinya yang lebih baik
dengan kelulusan dan nilai yang bagus di Ujian Nasional. Ini janji Allah dan
RasulNya. Dan balasan sedekah itu lebih pasti daripada hukum gravitasi bumi.
Segala benda yang terlempar ke atas pasti akan jatuh kembali ke bumi. Sedekah
itu lebih pasti, karena dalam Al-Qur’an dan Hadits selalu disebutkan, ini
menandakan penegasan yang tidak bisa dibantah! Allah yang menjaminnya, bukan
saya.
Kadang nih, ada yang bernadzar, kalau lulus UN maka akan berpuasa sekian hari. Mestinya dibalik caranya, berpuasalah terlebih dahulu sebelum pengumuman maka Allah kasih pengumuman yang mengejutkan, yakni kelulusan. Jadi, puasanya dibayar di depan, bukan di belakang pas pengumuman. Ini salah satu amal yang harus dipahami. Lagian, bernadzar itu nggak diwajibkan di dalam Islam, bahkan ada ulama yang melarangnya. Yang benar gimana? Mestinya beramal-lah untuk memenuhi hajat, bukan nanti terpenuh hajat baru beramal.
Begitupula dalam sedekah. Jangan nanti lulus UN baru bersedekah, justru bayarlah dengan mata uangnya (baca: sedekah) di depan, maka kita pun pasti akan mendapatkan apa yang kita hajatkan, dalam hal ini lulus UN. Jadi, bersedekahlah di awal, maka akan dituai hasilnya di akhir. Siap laksanakan? Kalau siap, cek di dalam kantong celana dan baju atau dalam dompet, silakan sedekahkan dan niatkan kepada Allah semata agar membalas dengan lulus Ujian Nasional.
Ada yang nyeletuk, “kan gak boleh berharap dengan
beramal, beramal dengan berharap!” Siapa bilang? Memang, gak boleh kalau
berharapnya sama tuyul, manusia, atau dukun. Itu jelas-jelas tidak boleh. Tapi
kalau berharap kepada Allah boleh gak? Ya tentu saja boleh! Justru berharap
kepada Allah bagian dari keimanan, itulah Ar-Roja’
(Harapan). Kepada siapa lagi kita harus berharap kalau bukan kepada Allah!
Ada yang bertanya,
“Kalau uang jajan boleh gak disedekahkan?” Uang jajan saja boleh dijajanin,
apalagi disedekahkan, tentu saja boleh, gimana sih! Hehehe. Nah sekarang action deh sedekahnya!
Selain
sedekah, untuk mempertajam kekuatan doa dan afirmasi ini, maka sholat Dhuha dan
Tahajjud adalah bagian dari mata uang ini. Pastikan lebih awal untuk tidur di
malam hari agar lebih cepat terbangun di sepertiga malam. Dan pastikan pula
pada saat tiba di sekolah, jika ada waktu 15 menit di antara pukul 08.00 –
11.00 pagi WIS (Waktu Indonesia
Setempat) maka sempatkanlah ke Masjid sekolah untuk sholat Dhuha. Berapa
rakaat? Saran saya, 6 rakaat (2 rakaat kali 3).
Nah,
apalagi disempurnakan dengan Tahajjud, karena Tahajjud itu Tiba-tiba hajat
terwujud! Coba aja, powerfull! Jika semua mata uang ini diamalkan, sedekah +
Dhuha +Tahajud = rezeki bakal datang terkejut-kejut! Dan niatkanlah karena
Allah untuk lulus Ujian Nasional tahun ini! Bismillah.
Semoga tips ini dari saya
bermanfaat untuk adek-adekku yang akan menghadapi UN, dan doa saya agar semua
yang ikut Ujian Nasional bisa lulus dan dapat nilai rata-rata di atas 85!
Aamiin ya Rabb.
Pesan saya, sebaik-baik ilmu
yang diamalkan, dan sebaik-baik teori yang dipraktekkan! Semangat dan selamat
mempraktekkan tips di atas. ^_^
Mau tanya jawab? boleh lewat WhatsApp. Save Nomor ini ya: 089-648-9696-22 (Sarwandi Magicvator).
atau silakan beri komentar di bawah. :)
nambahin dikit mungkin belum dimasukkan,,,mulai biasakan untuk ngaji sesudah subuhan..sekalipun dikit,insya Allah bikin hati adem n ngundang berkah Allah diaktifitas kita seharian itu..udah gitu aja..thx bwt wanditata...:)
ReplyDeleteMakasih y....
Deletesaya doakan agar semua yang ikut UN bisa lulus dan dapat nilai rata-rata di atas 85. Aamiin ya Rabb. afirmasikan dari sekarang yaa... sukses buat kak wandi, pembaca buku The Miracle of you, & Tim Rewana
ReplyDeleteaku sangat senang dengan TIPS yang dipublikasikan. Mudah-mudahan LULUS semua UN 2013. Amiiin....
ReplyDelete2014 juga. aamiin
Delete