April 2010 ~ Sarwandi Eka Sarbini -Mr.Magicvator-

Belajar dari Sang Pemenang

Ippho Santosa (Pakar Otak Kanan, Penulis), Sarwandi Eka Sarbini (Magicvator, Penulis), Felix Siauw (Penulis Buku Beyond The Inspiration)

The Miracle of You

Ciptakan Keajaiban dalam Diri Anda

Training Otak Kanan

Training Seharian bersama Mr. Magicvator

Karya Mr. Magicvator, Anda sudah baca?

Kunjungi Gramedia Terdekat atau Pesan lewat Management Magicvator SMS/WA: 089648969622 (Dapat TTD Penulis)

Training Smart Brain - Teknik Menghafal Cepat dan Melejitkan Daya Ingat!

Cek dan klik -> facebook.com/SarwandiEkaSarbini

Tuesday, April 27, 2010

Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan

Sumber: Detik.com

Jakarta,
Apabila tidak punya waktu untuk berolah raga, sempatkanlah untuk tertawa. Dalam beberapa hal rajin tertawa bisa disamakan dengan rajin olah raga, karena efek yang dihasilkan hampir setara.

Dilansir dari Sciencedaily, Selasa (27/4/2010), sebuah penelitian pribadi pernah dilakukan pada tahun 1970-an oleh Norman Cousin, orang awam yang pernah merasakan manfaat tertawa. Ia menyimpulkan bahwa humor dan tawa bahagia bisa memperbaiki kesehatannya, dan kesimpulan tersebut dimuat di New England Journal of Medicine.

Dr. Lee S. Berk dari Loma Linda University, berkolaborasi dengan Dr. Stanley Tan tertarik untuk menindaklanjutinya. Sejak tahun 1980-an, mereka mengembangkan penelitian yang telah dirintis Cousin tersebut.

Hasilnya adalah, tawa terbukti mampu mengoptimalkan produksi hormon pada sistem endokrin. Kadar kortisol dan epinefrin berkurang, dan inilah yang menyebabkan stres berkurang. Tawa juga bisa meningkatkan sistem imun dengan memacu produksi antibodi.

Dalam penelitian tersebut mereka sekaligus memperkenalkan Laughercise, sebuah rangkaian tawa yang diklaim punya efek setara dengan olahraga ringan. Selain meningkatkan mood dan mengurangi hormon stress, Laughercise mampu meningkatkan sistem imun. Efek lainnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat (HDL) serta tekanan darah dan menaikkan kadar kolesterol baik (LDL).

Mempengaruhi Nafsu Makan

Baru-baru ini, Berk kembali meneliti efek tawa pada tubuh manusia. Kali ini ia mengajak rekannya di Loma Linda University, Dr. Jerry Petrofsky. Tujuannya adalah melihat pengaruh eustress (tawa bahagia) dan distress (perasaan susah) terhadap nafsu makan.

Dalam penelitian yang berlangsung selama 3 minggu ini, mereka melibatkan 14 orang relawan. Secara acak, partisipan dipertontonkan video berdurasi 20 menit dengan jeda masing-masing 1 minggu untuk menghilangkan efek video sebelumnya.

Untuk memunculkan efek distress, Berk memutarkan cuplikan dari 20 menit pertama film Saving Private Ryan. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.

Sebelum dan sesudah menonton video, tekanan dan sampel darah para relawan diamati. Dua hormon yang mempengaruhi nafsu makan yakni leptin dan ghrelin diamati dari serum yang telah dipisahkan dari sampel darah.

Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sementara pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah.

Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.

Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.

Misalnya pada lansia, depresi dan kurangnya aktivitas fisik sering berdampak pada menurunnya nafsu makan. Hal ini sering memicu nyeri kronis, dan menurunnya kondisi kesehatan secara umum. Hal yang sama juga dialami janda atau duda yang baru saja ditinggal pasangannya.

Monday, April 19, 2010

Plester Ampuh Sembuhkan Luka

Liputan6.com, Jakarta: Ketika tergores atau terluka, biasanya Anda membiarkan luka dalam keadaan terbuka agar cepat mengering dan sembuh. Namun ternyata, pemikiran kuno ini tidak benar. Sebab sebuah panduan dermatologi terbaru di Eropa mengungkapkan, cara terbaik menyembuhkan luka adalah dengan menutupnya.

"Menutup luka berarti mempercepat proses penyembuhannya," ujar Diane Madfes, MD., asisten profesor klinis bidang dematologi dari Mt. Sinai School of Medicine. Panduan tersebut menjelaskan, luka dapat sembuh 40 persen lebih cepat bila dijaga kebersihan dan kelembabannya. Tidak cukup dengan hanya menutupnya, luka juga harus diolesi salep antibakteri atau dibalut dengan plester. Dengan begitu, luka aman dari kotoran-kotoran yang bertebaran di alam bebas.

Menutup luka juga dapat mendorong sistem imun alami tubuh bekerja hingga mencegah infeksi, memperbaiki kembali sel-sel kulit yang rusak, serta membersihkan sisa luka. Oleh karena itu, sediakan selalu salep antibakteri dan plester di saku Anda untuk mengamankan luka dari infeksi.(preventionindonesia.com/AST)

Air Embun Mampu Atasi Gangguan Sirkulasi Darah

Liputan6.com, Jakarta: Air minum embun dalam botol (purence dew drinking water) yang dihasilkan dari kelembaban udara dengan teknologi syatemized dew process (SDP) mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah. Demikiakan dikatakan Lucie Widowati dari Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan dalam sebuah seminar di Jakarta, baru-baru ini.

"Air minum embun purence merupakan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehingga dapat terdistribusi dengen lebih efisien dan efektif untuk membuang racun dari dalam tubuh," kata Lucie. "Dengan demikian, sel-sel dan jaringan tubuh terpelihara dengan baik."

Dijelaskannya, air embun itu pun bisa membuat tubuh manusia lebih tahan terhadap serangan penyakit, baik untuk pencernaan dan metabolisme tubuh, menjaga vitalitas tubuh, serta melembabkan kulit, sehingga wajah tampak awet muda dan cerah. "Bahkan, air embun tersebut juga mampu menurunkan koleterol dan LDL," katanya.

Air embun purence, kata Lucie, mampu mencegah dan membantu menyembuhkan atherosclerosis (penebalan dinding arteri akibat penumpukan lemak) yang akan menyumbat sirkulasi darah. Bahkan, katanya, membantu mengencerkan darah sehingga mencegah dan mengurangi risiko stroke.

"Selain itu,air embun itu juga mampu mengatasi dan menecegah sembelit, membantu mencapai berat badan yang ideal, membuang racun dan garam dari tubuh secara efektif, serta menjaga kelembaban kulit dan tubuh," rinci Lucie.

Uji praklinis itudilakukan Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes Kemenkes, dan PT Divine Eternair Water Indonesia, pada Maret- November 2009. Hal itu dimaksudkan untuk menguji manfaat terapi air embun.(Ant/SHA)

Anda Cinta Lingkungan? Yuk, Matikan Lampu 1 Jam

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi Anda yang ingin berpartisipasi menanggulangi dampak perubahan iklim dunia, silakan matikan lampu rumah atau gedung Anda selama satu jam. Anda dapat mematikan lampu malam ini sejak pukul 20.30 hingga 21.30.

Direktur Program Iklim dan Energi WWF Indonesia Fitrian Ardiansyah mengatakan, malam ini lebih dari 4.000 kota di 125 negara akan berpartisipasi dalam aksi global untuk Earth Hour sebagai aksi bersama mengurangi laju perubahan iklim.

"Dari Rio de Janiero hingga perbukitan Los Angeles, 56 ibu kota dan 8 dari 10 kota metropolitan paling padat di dunia akan bergabung dengan melakukan satu hal yang kecil yang lintas batas, lintas generasi, dan lintas kepentingan," ucap dia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/3/2010).

Tidak hanya masyarakat dunia, kata Fitrian, masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta akan mematikan lampu di beberapa ciri khas kota besar, bangunan komersial, papan reklame, dan lain-lain.

Pemprov DKI Jakarta akan turut serta dengan mematikan lima ikon Jakarta, yaitu Bundaran Hotel Indonesia dan air mancurnya, Monas dan Air Mancur Pesona Monas, Gedung Balai Kota dan gedung pemerintahan lain, Patung Pemuda, dan Air Mancur Arjuna Wijaya.

Hingga malam ini, kata Fitriani, lebih dari 170 gedung di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-Kuningan-Gatot Subroto telah memberikan konfirmasi kepada WWF akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan Earth Hour oleh WWF dipusatkan di Monas. Rencananya, pembukaan kegiatan akan dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Prijanto. Selama pemadaman lampu akan diisi dengan hiburan bernuansa hemat listrik.

600 Tahun Silam, Ulama Mendaur Ulang Jelaga untuk Tinta

BOGOR, KOMPAS.com Sebanyak 250 ulama dari 14 negara menghadiri Konferensi Internasional I Aksi Umat Islam untuk Perubahan Iklim di Kota Bogor, Jumat (9/4/2010) hingga Sabtu (10/4/2010).

Mereka memantapkan akar-akar teologis soal kepedulian Islam terhadap lingkungan hidup. Mahmoud Akef, pendiri Earth Mate Dialog Center yang berbasis di London, Inggris, mengatakan, masalah lingkungan hidup banyak dibahas dalam Al Quran. Begitu juga dalam keseharian Nabi Muhammad, beliau banyak berbicara tentang perlunya menjaga lingkungan.

Ia mencontohkan tindakan para ulama 600 tahun silam di Masjid Solaimania di Istambul, Turki. Pada saat itu, prinsip mendaur ulang pun sudah dikenal. Mereka, yang saat itu menggunakan penerangan dari minyak/lilin, menangkap asap hitamnya sehingga tidak mengotori udara. "Jelaga yang terkumpul didaur ulang menjadi tinta," katanya.

Emil Salim, anggota Dewan Penasehat Presiden RI, seusai menjadi salah satu pembicara di konferensi tersebut, bercerita mengenai penyebab merosotnya peradaban Islam.

"Masalah ini (turunnya peradaban Islam) banyak terori. Salah satunya akibat buku-buku yang ditulis cendekia muslim dibakar saat Istambul diserbu (Mongol) pada abad ke-7. Setelah buku-buku habis, yang lebih berkembang masalah fikih Islam, cenderung menekankan pengajaran apa saja yang dilarang. Misalnya, umat Islam tidak boleh membunuh, tidak boleh ini, tidak boleh itu," katanya.

Menurut dia, hal itu berlanjut hingga kini, termasuk di Indonesia. Misalnya dalam menyikapi soal pornografi. "Penggunaan kata bernada larangan atau negatif itu cenderung mengukung pemikiran. Karena itu, Al Quran jangan hanya dibaca, tetapi juga dipelajari dan dipahami," katanya.

Menurut dia, ajaran tentang shalat harus menghadap kiblat melahirkan ilmu astronomi. Adapun ajaran soal Allah menciptakan manusia dari segumpal darah melahirkan ilmu kedokteran.

Mengenai perubahan iklim, mantan Menteri Lingkungan Hidup era Presiden Soeharto itu menuding bahwa masalah itu adalah akibat dari kesalahan kebijakan pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi, memelihara lingkungan tidak dimasukkan dalam biaya produksi. "Akibatnya, keharusan ada analisis dampak lingkungan dan pengolahan limbah tidak dilakukan dengan baik, bahkan diabaikan karena dianggap hanya membebani ongkos produksi," katanya.

Berapa Banyak Kulit Membutuhkan Air?

Liputan6.com, Jakarta: Sebuah tips sehat dan cantik melontarkan nasihat jitu praktisi kesehatan untuk mengkonsumsi delapan gelas sehari. Syahdan, pasokan delapan gelas tadi bakal membuat kulit jauh dari kusam dan kering. Namun, apakah delapan gelas adalah takaran ideal? Apa yang terjadi pada kulit jika minum terlalu banyak air?

Dr. Leslie Baumann, direktur dari Baumann Cosmetics and Research Institute di Miami Beach, Amerika Serikat, menuturkan bahwa setiap sistem tubuh membutuhkan air agar berfungsi dengan baik. Dan kulit masuk di dalamnya.

Tapi jika kulit sudah kadung kering, maka yang harus dipertimbangkan bukan sekadar jumlah gelas air putih yang harus ditambahkan ke dalam tubuh. Melainkan seberapa baik kulit kita mengeluarkan pelembap alaminya. Karena sebenarnya, setiap kita memiliki pelindung kulit yang berfungsi mengunci kelembapan dengan cara memastikan sel-sel kulit mengikat air dengan sempurna.

Hanya saja kondisi eksternal seperti sering berada di ruangan ber-AC, atau panas terik matahari, dan polusi udara membuat sel-sel kulit merenggang yang kemudian diikuti dengan melonggarkan “kunci” pengikat air. Tidak berhenti sampai di sana, kondisi ini akan membuat kulit semakin kering dan kerutan-kerutan pun tak bisa dihindari.

Baumman punya jalan keluar. Misalnya, mengkonsumsi makanan yang kaya akan omega-3 seperti ikan salmon dan biji rami atau flaxseed. Makanan-makan ini yang nantinya akan menjadi pelindung kulit baru untuk mengunci air lebih kuat.

Lalu bagaimana dengan takaran delapan gelas air putih setiap hari? Bagi Baumman, delapan gelas bukanlah ukuran yang harus menjadi patokan semua orang. “Jangan salah sangka dulu. Saya ingin mengingatkan, bahwa tubuh membutuhkan 20 air dari makanan dan minuman. Dan bicara mengenai minuman, cangkir kopi serta teh yang kita nikmati itu juga masuk hitungan," kata Baumman.

Artinya, Dia menambahkan, ukuran ideal untuk mengkonsumsi air sangat dipengaruhi oleh ukuran tubuh dan tingkat aktivitas. “Tapi jika kita berbicara sumber air yang paling baik untuk kulit, jawaban konkretnya hanya satu, yaitu air putih.”

Sedangkan untuk minuman seperti jus, Baumman mengingatkan agar tidak ditambahkan dengan gula. Pasalnya, gula adalah satu dari sederet penyebab kerutan wajah. Alternatif lainnya, Baumman menyarankan agar kita menikmati teh hijau yang memang kaya akan antioksidan. “Setelah semuanya dilakukan dengan benar, saya ucapkan selamat menikmati kulit indah dan sehat Anda.”(Siagian Priska)

Krim Wajah dari ASI Mampu Basmi Jerawat

Liputan6.com, California: Selain bermanfaat buat anak bayi, ternyata air susu ibu (ASI) juga berkhasiat membasmi jerawat. Untuk itu, para remaja yang dijengkelkan dengan masalah wajah berjerawat, tidak perlu khawatir lagi. Baru-baru ini sebuah penelitian tengah meneliti krim wajah yang dibuat dari ASI dan minyak kelapa terbilang ampuh menyembuhkan jerawat remaja.

Ilmuan Amerika menemukan di dalam ASI terdapat komponen yang disebut asam laurat, yang juga ditemukan dalam minyak kelapa. Dissaya Pornpattananangkul, seorang mahasiswa pascasarjana bioteknologi dari Universitas California menemukan, asam laurat diyakini memiliki kualitas tinggi untuk melawan jerawat membandel, sehingga dapat menyelamatkan wajah jutaan remaja di seluruh dunia.

Keunggulan lain adalah temuan pengobatan baru ini tidak memiliki efek samping karena berasal dari produk alami. Berbeda dengan perawatan wajah yang belakangan marak dikalangan remaja--dapat menyebabkan kulit kemerahan dan terbakar. Biasanya jerawat menimpa lebih dari 85 persen remaja dan lebih dari 40 juta orang di Amerika Serikat.

Thursday, April 15, 2010

Senyumlah agar Panjang Umur

NEW YORK, KOMPAS.com — Rahasia panjang umur ternyata bisa sesederhana merekahnya sebuah senyuman. Semakin lebar senyum dan semakin dalam lipatan di sekitar mata Anda ketika tersenyum, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk hidup lebih lama.

Kaitan antara senyum dan umur panjang ini diungkapkan oleh peneliti dalam riset yang dimuat di jurnal Psychological Science. Temuan baru ini menambah bukti lain bahwa hidup dengan kebahagiaan dan gembira memberi pengaruh kuat bagi kualitas kesehatan dan harapan hidup.

Peneliti percaya, lebarnya senyuman dan dalamnya kerutan di sekitar mata adalah cermin positif dari hidup seseorang yang dapat diterjemahkan dalam kesehatan jangka panjang yang lebih baik.

Kesimpulan ini merupakan hasil studi terhadap foto-foto berusia tua. Para ahli dari Wayne State University, Michigan, meneliti 230 gambar pemain liga bisbol yang dicetak dengan data registrasi tahun 1952. Daftar ini memuat semua profil dan statistik pemain, seperti tanggal lahir, berat, status perkawinan, dan karier.

Para ahli lalu membuat peringkat pemain berdasarkan bentuk senyuman. Ada kelompok pemain yang tak tersenyum sama sekali, tersenyum parsial (sebagian otot di sekitar mulut saja yang aktif), serta tersenyum lebar (ditandai tawa lepas dengan gigi yang tampak, pipi yang naik, dan lipatan di sekitar mata).

Foto-foto ini lalu dibandingkan dengan usia dan harapan hidup setiap pemain. Hasil analisis menunjukkan, 184 pemain tercatat sudah meninggal. Mereka yang masuk kategori "tanpa senyum" hidup dengan usia rata-rata 72,9 tahun.

Di antara kelompok "senyum parsial', harapan hidupnya rata-rata mencapai 75 tahun. Adapun mereka yang senyumnya paling lebar memiliki usia rata-rata 79,9 tahun atau tujuh tahun lebih panjang dari rekannya yang "jarang senyum".

Riset juga menemukan bahwa "senyuman palsu" tidak akan memberikan manfaat yang sama karena penambahan angka harapan hidup hanya terlihat pada pemain yang memiliki senyuman asli yang dikenal dengan Duchenne smiles.

Senyuman Duchenne mengaktifkan sekelompok otot di sekitar mulut dan mata. Istilah ini dimunculkan oleh seorang ahli saraf pada abad ke-19. Senyuman ini berbeda dengan senyum palsu yang hanya melibatkan otot di sekitar mulut.

Jadi mulai saat ini, tersenyumlah dengan lepas agar Anda tetap sehat dan panjang umur!

Jurus Jitu Atasi Rengekan Si Kecil

VIVAnews - Saat menginginkan sesuatu, biasanya si kecil merengek. Tapi, akan menjadi tidak baik jika si kecil menjadikan rengekan sebagai "senjata" untuk selalu mendapatkan keinginannya.

Umumnya, anak mulai sering merengek di usia 4 tahun ke atas. Hal terpenting yang Anda ketahui adalah jangan pernah membiarkan si kecil menjadikan rengekan sebagai kebiasaan. Atasi masalah ini dengan empat cara berikut.

1. Jangan luluh dengan rengekan

Cara paling baik agar si kecil tidak selalu merengek adalah dengan tidak mendengarkannya, jika ia tidak berbicara dengan jelas. Saat si kecil mulai merengek, katakan padanya untuk berbicara dengan baik dan mintalah dengan tegas padanya untuk menghentikan rengekan.

Jangan mendengarkan apa yang ia katakan sebelum ia menyampaikannya dengan baik. Hal ini tidak hanya untuk menghentikan rengekannya tetapi juga melatihnya untuk berkomunikasi dengan baik.

2. Tunjukkan nada suara yang tepat

Pilih waktu yang tepat untuk menunjukkan mengapa merengek itu tidak baik dilakukan. Kuncinya adalah untuk memastikan si kecil tahu perbedaan antara suara merengek dan nada berbicara normal.

Tunjukkan padanya nada suara yang normal saat meminta sesuatu atau berbicara. Hal ini sangat penting agar si kecil tahu bagaimana berbicara yang benar dan mengungkapkan keinginan tanpa harus merengek.

3. Hargai usahanya

Jika Anda terus-menerus memberitahunya untuk mengurangi dan menghentikan rengekan, ia pasti akan berusaha untuk melakukannya. Upaya apapun yang dilakukannya meskipun belum sesuai yang dicontohkan, harus Anda hargai.

Apalagi jika si kecil sudah bisa mengurangi rengekannya tidak sesering sebelumnya. Berikanlah pujian, hal itu akan memotivasinya untuk berbicara dan berkomunikasi dengan baik.

4. Konsekuensi

Apabila Anda sudah memberitahunya berkali-kali dan ia tetap melakukan rengekan, harus ada konsekuensinya. Anda bisa memberikannya hukuman dengan mengurangi waktunya untuk menonton televisi atau tidak mendengarkannya sama sekali saat ia merengek.

Tapi, jangan "menyerah" untuk memberitahunya kalau merengek itu tidak baik dan ada konsekuensinya jika hal itu terus dilakukan.


Sunday, April 11, 2010

Ada Alien Sembunyi di Gletser Berdarah?

Kompas - Jumat, 9 April


ANTARTIKA, KOMPAS.com - Belakangan ini, panorama Gletser Darah muncul lagi di sebuah lokasi benua Antartika. Fenomena tersebut terletak di Mc Murdo Dry Valleys yang terkenal sebagai wilayah maha luas tanpa es, adalah salah satu wilayah paling unik di benua Antartika.

Lembah dimaksud meski berlokasi di Kutub Selatan, namun selamanya jarang terdapat lapisan es, karena angin yang menyapu ke arah lembah dengan kecepatan (badai) 320 km/jam mampu merenggut seluruh kelembaban.

Ketika seseorang berjalan sendiri menapaki lembah itu, setelah melalui bangkai pinguin dan hewan-hewan lainnya, akhirnya bisa menyaksikan sebuah gletser “Darah”.

Konon gletser berdarah itu ditemukan oleh team ekspedisi Robert Scott pada 1911, belakangan terbukti diakibatkan oleh pengoksidasian zat besi.

Dikabarkan, setiap jangka waktu tertentu, gletser bisa menyemburkan cairan jernih yang kaya dengan zat besi yang kemudian dengan segera terjadi oksidasi menjadi berwarna merah tua yang menggiriskan.

Discover Magazine menyebutkan, cairan tersebut bersumber dari danau air asin yang kaya kandungan garam di kedalaman lapisan es 390 meter.

Penelitian terkini sudah menemukan terdapat bakteri di dalam situasi sedemikian sulit yang hidupnya mengandalkan senyawa zat belerang dan besi.

Menurut peneliti, semenjak gletser lahir dari danau, menciptakan lingkungan ekologi yang sedemikian dingin, gelap dan tanpa oksigen. Kelompok bakteri semacam itu sudah terisolasi selama 150 juta tahun.

Selain itu para ilmuwan juga beranggapan, gletser berdarah yang dihasilkan oleh bakteri tersebut kemungkinan terdapat makhluk hidup luar angkasa yang hidup di tata surya kita, misalkan di bawah lapisan es kedua kutub planet Mars dan (sebuah bulan milik) Jupiter kemungkinan juga terdapat kehidupan.

Thursday, April 8, 2010

Buah dan Sayuran Tak Banyak Mencegah Kanker

Detik.com

New York,
Mulai sekarang tidak perlu berlebihan mengkonsumsi sayur dan buah. Penelitian terbaru menunjukkan, kontribusinya terhadap pencegahan kanker tak sebesar yang diduga sebelumnya.

Dikutip dari AFP, Kamis (8/4/2010) penelitian mengenai hal ini telah dilakukan oleh tim dari Mount Sinai School of Medicine dan dipublikasikan di Journal of The National Cancer Institute. Sebanyak 470.000 relawan terlibat, direkrut dari 10 negara di wilayah Eropa barat.

Selama 8 tahun sejak 1992 ilmuwan meneliti dan akhirnya menyimpulkan bahwa peningkatan asupan buah dan sayuran sebanyak 200 gram/hari hanya mengurangi resiko kanker sebesar kurang lebih 3 persen. Dari hasil tersebut, efek pencegahan kanker dinilai tak sebesar yang diduga.

Pada wanita, manfaat sayur dan buah lebih kecil terhadap pencegahan kanker. Sedangkan pada orang yang merokok dan minum alkohol, perlindungannya terbatas pada risiko kanker yang terkait rokok dan alkohol.

"Kami menemukan bahwa sayur dan buah memberi efek pencegahan terhadap kanker, tapi memang tak sebanyak yang diduga sebelumnya," ungkap Paolo Boffetta, doktor yang memimpin penelitian ini.

Temuan ini agak berseberangan dengan anjuran WHO pada tahun 1990, untuk menyantap buah dan sayuran sedikitnya 5 kali sehari. Situs WHO menyebutkan, 19 persen kanker gastrointestinal (pencernaan), 31 persen penyakit jantung ischemic dan 11 persen stroke dipicu oleh kurangnya asupan buah dan sayuran.

Namun begitu tim peneliti membantah penelitian ini bertujuan untuk menolak anjuran WHO. Bagaimanapun, konsumsi buah dan sayuran tetap memberi manfaat bagi kesehatan secara umum